Jumat, 31 Juli 2009

AKHIRNYA DIA BERBAHAGIA

Hidup mati seseorang benarlah hanya Tuhan Yang Maha Tahu. Akhirnya datang juga hari bahagia itu. Selamat kawan kau tlah kembali. "Sungguh semua seperti mimpi" itu katanya. Letih lelah mejadi kata yang sering terlontar. Jauh menjadi pemandangan dipagi hari.
Engkau sudah berbahagia. Menjadi Imam dan pemimpin pendampingmu. Jadikan dia semangatmu, hidup dan nyawamu. Selamat kawan atas hidup barumu. Semoga menjadi keluarga yang besar dimataNya. Menjadikan kaya Iman dan taqwa. Menjadikan ingat untuk selalu bersyukur atas karuniaNya. Menjadikan anak-anakmu riang. Menjadikanmu dekat denganku


( kupersembahkan untuk HP - S selamat atas pernikahannya )

Kamis, 30 Juli 2009

INDAHNYA PAGI

Hari ini terlalu biasa jika kita terlelap. Indahnya takkan beitu terasa. Sepi rasanya dalam kamar seorang diri. Hari ini indah....indah sekali. Senyumlah karena pagi sangat menyukai. Teriakan semangat pagi dengan lantang dan bergetar. Hari ini adalah usaha saat ini bukan untuk menutupi hari kemarin. Pagi ini aku berdiri menjajaki semua dengan keikhlasan. Bekerja untuk mereka terasa berbakti, mengabdi walaupun letih aku hadir seperti ini. Dengan bekal segengam padi aku mengisi perut ini. Nikmatnya sungguh aku berterima kasih.....

Selasa, 28 Juli 2009

JIKA AKU MENJADI ..... HIDUP

Apa jawaban jika tanpa kata hidup atas judul diatas pastilah kita ingin mejadi yang terbaik.
- Terbaik untuk siapa?
- Apa Standar kita menjadi terbaik?
- Siapa yang menilai?
- Kapankah itu terjadi?
Jika kita mengganti judul diatas menjadi "Jika Aku menjadi hidup " apa yang terpikirkan?Apakah termasuk kebebasan? Apakah berhubungan dengan kematian?
Aku bebas... ( seperti bebas dari penjara ?? ) Aku hidup...( sesudah mati ?? )
Seperti gambar atau lukisan tergantung indah bersama-sama. Mereka tak hidup, tak bergerak, tak bernyawa. Apakah mereka berkeinginan hidup serta merta memohon supaya dihidupkan. Menangislah Sepertinya itu takkan pernah lelah. Gilakah Tuhan jika menuruti pindah mereka. Atau Tuhan punya rencana lain. Buruknya menjadikan kita dalam lukisan. Semoga itu tidak terjadi aku ingin hidup.... lebih lama lagi

Senin, 27 Juli 2009

KEJUJURAN DUNIA

Ketika kita melihat dunia, apakah dia jujur?. Tentu kita hanya tahu apa yang selalu dilihat. Karena dunia juga bisa berbohong bahkan lebih dari berbohong. Dunia ini kejam penuh pembunuh mata duitan. Kita hanya bisa hidup dipinggiran dan hanya beranjak ketengah pada saat dunia marah. Pada saat mereka pamer bantuan. Dunia ini benar-benar bukan tempat kita. Hanya tempat orang-orang sombong yang selalu pamer kekuasaan. Kita harus jujur mengatakan bahwa dunia itu gerbang kesengsaraan, kemiskinan dan kehancuran. Malang nasib anak-anak, mereka kurang bermain. Siapa yang mau dan berani menceramahi dunia. Guru-guru agama atau yang suka berkoar-koar didepan khalayak ramai tentunya sungkan. Dunia ini milik siapa? Sekali lagi Siapa pemiliknya? Dia dititipan kepada seluruh ciptaaNYA untuk dijaga.Bahwa kita yang menjadikan dunia sebagai pembohong tentu tidak salah. Akankah terus seperti ini berharap kita bersabar karena dunia ada akhirnya.

HIDUP SEISI PELANGI

Keharusan menjadikan kita berjaya sangatlah berat. Menyerah pada keadaan adalah harga mati pada akhirnya. Menjalani hidup terhina adalah airmata ketika kita ingat orang-orang tersayang. Semangat adalah segala usaha hari ini. Hidup penuh warna warni seisi pelangi. Hidup untuk pejuang-pejuang yang belajar sendiri saat ini. Mereka senang dan rajin bermain bola. Anak-anak kita penerus pembeda kehidupannya. Jadikan ramai tempat-tempat terbuka dan berpagar. Mereka tertawa saling berpelukan dan minum ketika haus. Pelangi sudah sampai kebumi. Saatnya mungkin kita mensyukuri.

HIDUP ADALAH PERJUANGAN TIADA KATA MERDEKA

Ketika semua orang sempat bertanya dan berpikir siapakah dirinya, tentu yang terlintas hanya nama dan nasibnya. Itu adalah jawaban yang wajar karena yang tergambar jelas hanya kodratnya sebagai manusia. Membandingkan dengan manusia lainnya adalah hak sejalan dengan sifat kecemburuan yang menjadi dasar semuanya. Manusia adalah makhluk yang sempurna diciptakanNYA. Dengan rasa syukur ditingkat paling tinggilah yang akan membawa pada rasa aman dan damai. Ditingkat keberapakah kita saat ini?,
Suatu hari kita terlelah dengan pikiran, perasaan yang sulit dibaca. suatu saat kita sakit menjadikan lesu tak berdaya. Terbebani dengan rasa bersalah, sikap dusta dan tak peduli orang. Hidup adalah perjuangan tiada kata "MERDEKA" Tidak ada perayaan disertai riuhnya perlombaan. Hidup adalah nafas kasih sayang karuniaNYA. Karena Hidup penuh tanda tanya. Tanya yang bisa terjawab jika kita bisa menyebutkan dimana tingkat kita berada.